Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Joko Trisanyoto, di arena Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-20, di Jakarta, Kamis (27/9), menjelaskan bahwa mulai Oktover 'valve seating' (dudukan katup) sudah diganti. Penggantian itu ditujukan agar materialnya tak mudah aus ketika mobil menggunakan BBG.
Seiring dengan rencana penggunaan BBG untuk transportasi publik di DKI Jakarta pada Oktober ini, Toyota rupanya tak ingin 'kalah start'. Setiap tahun, permintaan Toyota Limo untuk taksi mencapai sekitar 12 ribu -13 ribu. Namun kemampuan pasok PT Toyota Astra Motor (TAM) hanya sekitar 8.000 sampai 9.000 unit.
"Itu terkait pasokan Limo dari Thailand yang saat ini makin berkurang, karena Thailand sedang mendorong penjualan mobil di negerinya dengan memberikan insentif, pascabanjir yang melanda negeri itu," ujar Joko.
Joko menegaskan, industri otomotif termasuk Toyota siap mendukung program pemerintah mendorong penggunaan BBG bagi kendaraan roda empat, baik untuk pribadi maupun transportasi publik.
"Penggunaan BBG untuk mobil itu teknologi lama, industri otomotif siap untuk melakukan hal itu. Yang penting infrastruktur stasiun pengisian BBG-nya juga siap," pungkas Joko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar